FUNGSI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN DAN HUBUNGANNYA
DENGAN PSIKOLOGI
1.
Otak kiri
dan otak kanan
Secara umum, Otak kanan
berperan dalam kecerdasan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan,
khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat
otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak
kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang
terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Sementara itu, Otak
kiri berperan dalam kecerdasan IQ (Intelligence Quotient) seperti hal
perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak
kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada
otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan
matematika. Kedua belahan otak ini dihubungkan dengan penyekat yang disebut
korpus kalosum yang terbentuk seperti kumpulan serabut. Melalui korpus kalosum
ini otak kanan dan otak kiri saling berkomunikasi. Jadi, aktivitas dari
masing-masing bagian otak diketahui oleh bagian yang lain. Ini memungkinkan
proses kolaborasi kedua belahan otak dalam memproses informasi.
Proses berpikir otak
kiri bersifat logis, sekuensial, linear, dan rasional. Belahan otak kiri ini
cenderung memecah segala sesuatu ke dalam bagian-bagian dan lebih mengenali
perbedaan dari pada menemukan kesamaan ciri. Di samping itu, belahan otak kiri
memproses dunia dengan cara yang linear dan runut. Otak kiri berdasarkan
realitas mampu melakukan penafsiran abstrak dan simbolis. Cara berpikir sesuai
untuk tugas-tugas teratur, ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi
audiotorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme.
Untuk belahan otak kanan cara berpikirnya
bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Cara berpikirnya sesuai
dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan
emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaaan (merasakan kehadiran suatu
benda atau orang, kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni,
kepekaan warna, kreativitas dan visualisasi. Belahan otak kanan ini lebih bisa
melihat gambar secara keseluruhan dengan memperhatikan dan menggabungkan
menjadi sebuah gambaran umum. Belahan otak kanan terlibat dalam proses penyetaraan
yang melibatkan banyak operasi sekaligus.
Perbedaan fungsi antara otak kanan dan kiri
dapat dikelompokkan seperti berikut ini:
a.
Otak kiri mengontrol
bagian tubuh sebelah kanan, sementara otak kanan mengontrol bagian tubuh
sebelah kiri.
b.
Otak kiri berpikir secara berurutan, sementara
otak kanan bersifat simultan.
c.
Otak kiri fokus pada
teks, sementara otak kanan fokus pada konteks.
d.
Fungsi otak kiri adalah
menganalisis rincian, sementara otak kanan melihat secara keseluruhan.
e.
Otak kiri berperan
dalam proses berpikir yang logis, analitis, linier dan bertindak yang rasional. Otak kanan berfungsi
dalam hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan
warna.
OTAK TENGAH
Otak tengah adalah bagian kecil dari batang
otak. Ia terletak di tengah-tengah antara belahan otak kanan dan belahan otak
kiri. Batang otak terdiri atas, otak tengah, pons, dan medula oblongata. Ketiga
bagian tersebut bekerja sama, seperti sebuah tim yang mengatur fungsi-fungsi
dasar batang otak, seperti bernafas dan menghubungkan otak besar dengan syaraf
tulang belakang. Jika otak tengah kita bedah lagi, akan terlihat dua bagian
yaitu, tektum dan cerebral peduncle. Keduanya sangat berperan dalam
proses pendengaran dan penglihatan.
2.
Ilustrasi
fungsi otak kanan dan otak kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah
kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda
pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer
sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.
Otak besar atau cerebrum yang
merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua
kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat,
membayangkan, serta merencanakan masa depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan
kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak
Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi
dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan
membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa
otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).
Sementara itu otak kanan berfungsi
dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi,
komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak
kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan
ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan
kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik?
Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar
orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan
oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan
otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya,
pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam
hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki
dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya.
Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul,
namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui
apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan
melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang
khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian
otak mana yang paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang
yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada
orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam
ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.
Idealnya, otak kiri dan otak kanan
haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan
dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus
pandai bergaul atau bersosialisasi.Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan
kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi Brainwave Entrainment
atau yang dikenal dengan Terapi Gelombang Otak. Metode ini sangat mudah diikuti
karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang
khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.
3.
Teori Otak
kiri dan Otak kanan
a. Menurut teori dominasi otak kiri
atau otak kanan, masing-masing sisi otak mengontrol berbagai jenis pemikiran
yang berbeda. Sebagai tambahan, teori tersebut mengemukakan bahwa seseorang
akan lebih dominan menggunakan satu bagian otak dibandingkan bagian yang lain.
Misalnya, seseorang yang "berotak kiri" sering dikatakan lebih logis,
analitis dan obyektif, sementara orang yang "berotak kanan" dikatakan
lebih intuitif, bijaksana dan subyektif.
Dalam ilmu psikologi, teori ini
didasarkan pada apa yang dikenal sebagai lateralisasi fungsi otak. Teori otak
otak kiri dan kanan berawal dari karya Roger W. Sperry, yang
dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1981. Sementara mempelajari efek
epilepsi, Sperry menemukan bahwa dengan memotong corpus
collosum (struktur yang menghubungkan dua belahan otak) akan dapat mengurangi
atau menghilangkan kejang.
Namun, pasien tersebut juga
mengalami gejala lain setelah jalur komunikasi antara kedua sisi otak tersebut
dipotong. Sebagai contoh, banyak pasien yang melakukan pemisahan otak
tidak dapat menyebutkan nama benda yang diproses oleh sisi kanan otak,
tetapi mampu menyebutkan nama benda yang diproses oleh sisi kiri otak.
Berdasarkan informasi ini, Sperry mengatakan bahwa bahasa
dikendalikan oleh sisi kiri otak.
Penelitian dikemudian hari telah menunjukkan
bahwa otak hampir tidak dikotomis seperti yang pernah diperkirakan. Sebagai
contoh, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemampuan dalam mata pelajaran
seperti matematika sebenarnya lebih kuat ketika kedua bagian otak bekerja sama.
· Otak Kanan
Menurut, teori dominasi otak kanan
dan otak kiri, sisi kanan otak berfungsi terbaik jika digunakan pada tugas yang
ekspresif dan kreatif. Beberapa kemampuan yang populer terkait dengan sisi
kanan otak meliputi:
- Mengenali wajah
- Mengekspresikan emosi
- Musik
- Membaca emosi
- Warna
- Gambar
- Intuisi
- Kreativitas
· Otak Kiri
Sisi kiri otak dianggap mahir dalam
tugas yang melibatkan logika, bahasa dan berpikir analitis. Otak kiri sering
digambarkan lebih baik dalam:
- Bahasa
- Logika
- Berpikir Kritis
- Angka
- Penalaran
KESIMPULAN
Fungsi otak kanan dan otak kiri
manusia pada prinsipnya merupakan satu kesatuan fungsi. Akan tetapi beberapa
penelitian menunjukkan bahwa, jika otak kiri sedang aktif, maka otak kanan akan
lebih tenang, demikian pula sebaliknya. otak kanan dan otak kiri juga
sebenarnya bekerja saling mendukung, sebagaimana pentingnya fungsi memori
jangka pendek dan memori jangka panjang. Dengan demikian, tidak bisa dikatakan,
otak kanan lebih bagus dari otak kiri, ataupun sebaliknya. Walaupun, pada
sebagian orang, terkadang lebih dominan untuk menggunakan area otak tertentu.
Penggunaan dominasi area otak tertentu inilah yang kemungkinan membedakan
minat dan bakat antar individu.